Monday, February 15, 2016

Marie Curie Ilmuan Radioaktivitas

Fhoto Marie CurieMarie Curie
Informasi Pribadi :
  • Lahir : 7 November 1867
  • Meninggal : 4 Juli 1934 (umur 66)
  • Tempat tinggal :  Polandia dan Perancis
  • Kewarganegaraan : Polandia, Perancis
  • Bidang : Fisika, Kimia
  • Institusi : Universitas Paris
  • Alma mater : Universitas Paris
  • Dikenal karena : Radioaktivitas, polonium, radium
  • Penghargaan : Penghargaan Nobel dalam Fisika (1903), Medali Davy (1903), Medali Matteucci (1904), Penghargaan Nobel dalam Kimia (1911)
  • Pasangan : Pierre Curie (1859–1906)
Dia merupakan satu-satunya orang yang memenangkan Hadiah Nobel dalam dua bidang sains yang berbeda.
Dia merupakan istri dari Pierre Curie, dan ibu dari Irène Joliot-Curie dan Ève Curie.
Maria Skłodowska-Curie (lahir di Warsawa, Polandia, 7 November 1867 – meninggal 4 Juli 1934 pada umur 66 tahun) adalah perintis dalam bidang radiologi dan pemenang Hadiah Nobel dua kali, yakni Fisika pada 1903 dan Kimia pada 1911. Ia mendirikan Curie Institute. Bersama dengan suaminya, Pierre Curie, ia menemukan unsur radium.

Curie adalah salah satu dari sedikit orang yang memenangi dua Hadiah Nobel dalam dua bidang, adalah salah satu peneliti terpenting dalam bidang radiasi dan efeknya sebagai perintis radiologi. Catatan miliknya berisi tentang radioaktif, sampai baru-baru ini seorang cucu perempuannya mendekontaminasinya.

Marie Curie dibesarkan di Polandia dalam keluarga guru. Karena krisis di Polandia, ia jatuh miskin dan harus hidup hemat. Yang lebih menyedihkan lagi, ia harus sembunyi-sembunyi untuk belajar ilmunya. Pada tahun 1891 Marie melanjutkan studinya tentang Fisika dan Matematika di Universitas Sorbonne. Baru setelah dia pergi ke Paris untuk sekolah di Universitas Sorbonne maka dia dapat lebih leluasa untuk melakukan riset sampai akhirnya dari bekalnya itu dia mampu mengisolasi radium dari laboratorium tuanya yang sederhana; dari sinilah awal kepopulerannya.

Kematian
Marie mengunjungi Polandia untuk yang terakhir kalinya pada awal tahun 1934. Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker leukimia. Tiga bulan kemudian pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya.Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang berjasa pada pengembangan pengetahuan dan kemanusiaan.

Pranala luar